MAKALAH
MANAJEMEN
PEMASARAN
“BAURAN
PEMASARAN PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA CABANG BAWEN, SEMARANG”
OLEH
NANA
NASYATUS SHOLIKHAH
NIM.
B41111039
DOSEN
: RETNO SARI MAHANANI, SP., MM.
KONSENTRASI
TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN AGROINDUSTRI
JURUSAN
MANAJEMEN AGRIBISNIS
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2014
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena atas karunia dan
kehendak-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “BAURAN
PEMASARAN PT COCA COLA BOTTLING INDONESIA CABANG BAWEN, SEMARANG”. Sholawat beserta salam tetap tercurahkan pada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan segenap umatnya di penjuru dunia, semoga
mendapat safa’at di hari akhir nanti. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Pemasaran dan pendalaman materi Bauran Pemasaran.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini nantinya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Jember,
Mei 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang ............................................................................ 1
1.2.Tujuan
......................................................................................... 2
1.3.Rumusan
Masalah ....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Pemasaran
................................................................................... 3
2.1.1. Pengertian pemasaran ....................................................... 3
2.1.2. Pengertian bauran pemasaran ........................................... 3
2.1.3. Unsur-unsr bauran pemasaran ........................................... 4
2.2.Profil
perusahaan
2.2.1. Sejarah Coca Cola............................................................. 6
2.2.2. Unit-unit perusahaan ........................................................ 7
2.2.3. Proses produksi ................................................................. 8
BAB III PEMBAHASAN
3.1.Produk
(product) .......................................................................... 9
3.2.Harga
(price) ............................................................................... 10
3.3.Distribusi
(place) ......................................................................... 10
3.4.Promosi
(promotion)..................................................................... 11
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan......................................................................... 12
4.2.Saran
............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Tindakan pemasaran diperlukan untuk
mengembangkan produk suatu perusahaan disamping faktor produksi sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai dan sesuai dengan keadaan pasar. Produk
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, atau harga yang ditetapkan dapat memenuhi harapan konsumen,
sehingga produk yang ditawarkan banyak yang membeli dan mendatangkan keuntungan
bagi perusahaan. Keberhasilan memasarkan produk, dengan sendirinya diharapkan
dapat menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan kegiatan-kegiatan operasional
perusahaan.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam
mengadakan hubungan dengan pembeli (konsumen) sangat ditentukan oleh
keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya. Keberhasilan tersebut juga
dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang dapat memenuhi selera konsumen yang
biasanya ditentukan lewat penelitian (research) sebelum produk tersebut
dipasarkan. Riset terhadap produk khususnya terhadap mutu dan sasaran pasar
dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Dalam hal ini sedapat
mungkin usaha-usaha pemasaran yang dilakukan dapat menunjang keberhasilan
kegiatan perusahaan yang berpedoman kepada hasil produk yang ditawarkan kepada
konsumen, yaitu produk yang dihasilkan harus memenuhi selera konsumen.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
a. Memberikan
teori tentang bauran pemasaran .
b. Memberikan
penjelasan tentang penerapan bauran pemasaran di PT Coca Cola Bottling
Indonesia Central Java.
c. Memberikan
penjelasan unsur bauran pemasaran (product,
price, place, dan promotion) PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java.
1.3.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
a. Apakah
yang dimaksud dengan bauran pemasaran?
b. Bagaimana
penerapan bauran pemasaran PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java?
c. Bagaimana
unsur bauran pemasaran (product, price,
place, dan promotion) PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Pemasaran
2.1.1.
Pengertian
Pemasaran
William J. Santon dalam buku Swastha dan Handoko
(2008, Hal 4) menyatakan bahwa pemasaran
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli petensial.
Pengertian pemasaran
menurut Yazid (2005:13) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan penghubung
anatar organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila
semua upaya pemasaran diorientasikan kepada pasar. Sedangkan menurut menurut
Alma (2004, Hal 2) mengatakan bahwa pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan
membeli dan menjual, dan termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan
jasa antara produsen dan konsumen.
Tujuan
perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan dagang
ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produksinya ini dapat bersifat
jangka pendek atau jangka panjang.
2.1.2.
Pengertian
Bauran Pemasaran
Menurut Marius P. Angipora (1999) marketing mix adalah perangkat
variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Menurut Fandy Tjiptono (2004), bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk
karakteristik barang/jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Jerome Mc-Carthy
dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product,
Price, Promotion dan Place).
Sedangkan
menurut Stanton dikutip dari Swastha, Basu dan Irawan (2000, p. 6), bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan inti dari sistem
pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiatan promosi, dan distribusi.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan inti (produk, harga, tempat, promosi dari sistem
pemasaran perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar
sasaran selama periode waktu tertentu.
Bauran
pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P. Metode
ini yang dikenal dengan Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Dalam
perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal juga istilah 7 P dimana 4 P pertama
adalah Product, Price, Place, dan Promotion. Untuk 3 P yang selanjutnya adalah
Bukti Fisik (Physical Evidence), Proses (Process) dan Orang (People). Pemasaran
lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung
lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada
berorientasi pada ilmu tertentu.
2.1.3.
Unsur-Unsur
Bauran Pemasaran
a. Produk
(Product)
Merupakan
bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui
pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja
(baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan
potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan
semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginanyang berupa fisik, jasa,
orang, organisasi dan ide.
Kotler dan
Amstrong (2001) mendefinisikan produk sebagai segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan harapan atau keinginan dari para produsen.
b. Harga
(Price)
Harga adalah sejumlah uang yang dkenakan atas suatu
produk atau jasa, atau total nilai yang konsumen harus tukarkan untuk
keuntungan dari memiliki barang atau jasa tersebut. Harga telah menjadi faktor
utama yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Di dalam menetapkan
harga, perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor seperti tujuan
perusahaan, target pasar, pesaing, keadaan produk lain. Harga merupakan
komponen yang langsung berhubungan dengan laba perusahaan.
Harga memiliki
dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peran
alokasi dan peran informasi. Peran alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam
membantu pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya.
c. Distribusi
(Place)
Merupakan keputusan
distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat
dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang
memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
d. Promosi
(Promotion)
Promosi merupakan
kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan
dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen unluk
membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap
perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan
agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. Perdagangan untuk
"mendorong" produk lewat saluran distribusi. Produsen mempromosikan
produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer, dan pengecer
mempromosikan kepada konsumen.
2.2.
Profil
Perusahaan
2.2.1.
Sejarah
Coca Cola
Coca Cola pertama kali
diperkenalkan oleh John Styth Pemberton di Atlanta, Georgia, AS. John Styth
Pemberton, seorang ahli farmasi membuat syrup karamel yang dijual seharga 5
sen. Secara sengaja atau kebetulan air berkarbonasi bercampur dengan syrup
karamel tersebut, kemudian minuman itu diberi nama Coca Cola.
Coca
Cola mulai diperdagangkan di Indonesia pada tahun 1932 oleh De Netherlands
Indische Mineral Water Fabrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vonings dari
Belanda. Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham dari
Indonesia, perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited
(IBL). Tahun 2011 terdapat 11 pabrik pembotolan ( di Semarang, Bandar Lampung,
Padang, Ujung Pandang, Medan, Surabaya, Bandung, Bali, Jakarta, Banjarmasin,
dan Manado) dan sekitar 9000 karyawan
melayani lebih dari 400.000 pelanggan di Nusantara.
Perusahaan
Coca Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang pengusaha yaitu Portugius
Hutabarat dan Mugianto. Nama yang dipilih adalah PT Pan Java Bottling Company,
resmi didirikan pada tanggal 1 November 1974 di atas lahan seluas 8,5 ha, mulai
beroperasi pada tanggal 5 Desember 1976. Bulan April 1992 PT Pan Java Bottling
Company bergabung dengan Cola Cola Amatil Limited Australia dan berganti nama
menjadi PT Coca Cola Amatil Indonesia Central Java, namun sejak tanggal 1 Juli
2002 berubah menjadi PT Coca Cola Bottling Indonesian(CCBI) Central Java
Operation, sedangkan untuk distributor bernama PT Coca Cola Distribution Indonesia.
PT CCBI Central Java terletak di Jl. Raya Soekarno Hatta KM. 30
Harjosari-Bawen, Kab. Semarang.
2.2.2.
Unit-Unit
Produksi
Berikut
merupakan unit-nit produksi PT CCBI Central Java:
a.
Water
Treatment
Proses pengolahan air
harus dilakukan untuk memenuhi standar parameter yang telah ditetapkan sehingga
dapat digunakan untuk proses produksi. Sumber air yang digunakan adalah Deep
Well dan STU (Sarana Tirta
Ungaran).
b. Proses
Produksi
Proses Produksi dibagi
menjadi 4 unit produksi, antara lain: Bottle Washer , Syrup Treatment, CO2
purifier, dan Mixing and Filling.
c.
Waste
Water Treatment Treatment
Limbah cair yang berasal dari
proses produksi diolah agar dapat dibuang ke lingkungan yang aman.
d.
Quality
Assurance
Quality
Assurance bertanggung jawab mengendalikan mutu bahan baku,
proses produksi dan produk jadi.
2.2.3.
Proses
Produksi
a. Pengolahan
Air
Air yang diperoleh dari
STU diolah untuk menurunkan alkalinitas dan tingkat kesadahan serta mengurangi
mineral yang tidak dibutuhkan tubuh. Air olahan dibagi menjadi 4 jenis, yaitu
raw water, treated water, soft water dan soft treated water.
b. Pembuatan
Syrup
Campuran gula dan air
yang ada pada simple syrup tank
memasuki filter bag untuk disaring,
kemudian syrup disterilkan dengan UV lamp. Syrup steril dimasukkan ke dalam finish syrup tank untuk ditambah cocentrate.
c. Pencucian
botol
Botol-botol yang telah
dikumpulkan akan disortasi kemudian masuk ke dalam washer dimana dalam pencuciannya ditambah kaustik soda, P3 Ferisol,
dan Divergard.
d. Pengisian
Botol yang sudah bersih
diisi dengan air, finish syrup, dan
CO2 yang sudah dicampur dalam tanki. Kemudian botol yang sudah diisi
akan memasuki tahapan crowning.
e.
Date
coding
Pemberian tanggal dan
kode produksi bertujuan agar jika terjadi komplain dari konsumen dapat
diketahui dan ditelusuri siapa yang bertugas pada saat itu.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1.
Produk
(Product)
Produk yang dihasilkan
oleh PT CCBI meliputi: Coca Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, Ades, Aquarius, Powerade
dan Frestea. Berikut gambarannya:
Sub produk Coca Cola:
Diet Coke Plus, Coca
Cola Classic, Coca Cola Zero Sugar, Diet Coke.
|
|
Sub produk Frestea:
Frestea Jasmine dan Fresta Greentea,
Frestea Apple, Frestea Markisa, Frestea Honey
|
Sub
produk fanta:
Fanta Jeruk, Fanta Anggur, Fanta Strawberi
|
|
|
Sub produk Minute Maid:
Pulpy orange, PulpyTropical, Pulpy
Manggo
|
|
3.2.
Harga
(Price)
Harga jual yang ditawarkan di pasar
adalah sebagai berikut:
Nama
Produk
|
Harga
(Rp)
|
Nama
Produk
|
Harga
(Rp)
|
Coca Cola botol kecil
|
4.000
|
Coca Cola botol 1L
|
12.000
|
Frestea botol plastik all varian
|
5.000
|
Frestea botol kaca 250 mL all varian
|
2.500
|
Coca Cola botol 1,5 L
|
|
Frestea karton 250 mL
|
3.000
|
Coca Cola can
Sprite can
|
5.000
|
Minute Maid all varian
|
6.000
|
Sprite
|
4.000
|
Ades
|
2.500
|
Powerade isotonik
|
|
Fanta Royal all varian
|
4.000
|
3.3.
Distribusi
(Place)
Saluran distribusi PT
CCBI dilakukan oleh PT Coca Cola Distribution Indonesia (PT CCDI). Kemudian
oleh PT CCDI disalurkan ke agen-agen pengecer di seluruh Jawa Tengah. Para agen
pengecer itu yang menyalurkan ke warung makan, toko, supermarket, hotel, dll.
3.4.
Promosi (Promotion)
Cara promosi yang
dilakukan oleh PT CCBI ada banyak cara, diantaranya iklan TV, iklan radio,
media cetak, memasang poster dan banner di depan toko pelanggan atau pinggir
jalan, dengan menjadi sponsor acara organisasi, dan internet. Selain itu, PT
CCBI juga sering mengadakan acara bersama masyarakat sekitar untuk lebih
mengenalkan produknya. PT CCBI menyediakan tempat bagi pelajar yang ingin
melakukan kunjungan industri dan magang sebagai sarana belajar disamping
promosi juga.
BAB
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
penjelasan di atas yaitu:
a.
Pemasaran merupakan sistem kegiatan
usaha yang mencakup perencanaan, penentuan harga, penyaluran produk, dan
promosi sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen yang diharapkan
dapat memuaskan konsumen.
b.
Bauran pemasaran merupakan perangkat
pemasaran yang merupakan kombinasi dari 4 variabel (product, price, place dan
promotion) sebagai alat pembentuk karakter produk untuk mendapat tanggapan
yang diinginkan dari konsumen.
c.
Penerapan unsur bauran pemasaran PT
CCBI:
-
Product : terdapat 8 macam produk utama dengan masing-masing
sub produk namun tetap terfokus pada produk beverage.
-
Price : harga yang ditawarkan oleh PT CCBI masih
tegolong terjangkau oleh sebagian besar masyarakat yaitu mulai Rp 2.500,-
hingga Rp 20.000,-.
-
Place : proses distribusi PT CCBI dilakukan oleh PT
CCDI yang kemudian disalurkan ke konsumen individu.
-
Promotion : metode promosi PT CCBI
dilakukan dengan melibatkan segala media yang mudah dilihat oleh masyarakat.
4.2. Saran
a. Bagi
pembaca yang akan menggunakan makalah ini sebagai referensi sebaiknya ditambah
dengan referensi dari segi yang lain.
b. Bagi
perusahaan untuk lebih mempertegas harga eceran produknya agar tidak terjadi
kesenjangan harga terlalu jauh antar penjual.
DAFTAR
PUSTAKA
Palazi, AH.
2010. Strategi Bauran Pemasaran. http://abelhedratpalaza.
blogspot.com. [27
Mei 2014].
Sholikhah, NN.
2010. Laporan Prakerin di PT Coca Cola Bottling Indonesia Central Java. SMK
Negeri 1 Salam, Magelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar